Ilustrasi
“Sorry Friend, Gue sementara waktu ini belum bisa diganggu ya, mau menyelesaikan skripsi,” pesan singkat Bayumanik via WA yang di-share ke teman-teman.
Derap langkah menghentak, nafas memburu waktu, darah mengalir kencang menyusur hari, denyut nadi para pencari ilmu bersahutan di ruang-ruang kata yang dirangkai. Tidak hanya Bayumanik yang sibuk mengerjakan skripsi dengan capaian selesai tepat waktu dan ikut prosesi wisuda. Semua teman-temannya baru menghela nafas lega jelang tidur malam.
Hari ini penentuan terakhir bimbingan setelah revisi hasil Sidang Skripsi. Bayumanik teringat pesan Ibunya; Manik, Ibu ingin Kamu selesaikan kuliah, menyaksikan Kamu di wisuda, gagah memakai toga. Bisik Ibu Manik terbaring lemas di tempat tidur Rumah Sakit.
Bayumanik hanya tersenyum, tanda mengiyakan permintaan Ibu tercintanya karena sakit tumor. Menunggu jadwal operasi. Wisuda seminggu lagi akan digelar di gedung megah untuk menyambut para pencari ilmu.
Ilustrasi
Bayumanik telah mempersiapkan semua keperluan wisuda. Memasuki H-2 mahasiswa yang lulus yudisium menjalankan gladi resik. Waktu rehat gladi resik 15 menit. Bayumanik melihat 10 panggilan. Ia pun men-chat Kakaknya.
Terdengar suara panggilan HP, Bayumanik mengangkatnya. Suara Kakaknya parau, terbata-bata. Manik, bersabar dan kuat ya, Ibu Ibu tadi jam 10.30 kembali keharibaan-Nya.
HPnya tejatuh mendengar kabar duka. Terngiang permintaan Ibunya. Tangan mengepal seakan berteriak. Hati retak, kaki menghentak ke altar wisuda. Persembahan untuk Ibu tercinta walau telah tiada.
Ruang Koleksi Buku,
Kota Bekasi, Kamis, 31 Agustus 2023/14 Shafar 1445H
#Salam Literasi: Indonesia Berkarya!
Sumber Insert Foto: Internet.
(Yoni Haris Setiawan/Trainer & Motivator Literasi Indonesia PPQM Lembaga TEMALI)