Para Jamaah Haji Harus Banyak Bersabar dan Ikhlas Dalam Menunaikan Ibadah Haji

Umum1153 Dilihat

SETELAH mengambil miqat di dalam pesawat yang membawa rombongan jamaah haji Kloter 29 asal Kota Bekasi pada Minggu (26/5/2024), semuanya tentu berpakaian ihram untuk menunaikan panggilan Allah di tanah suci Makkah.

Zulkarnain Alfisyahrin wartawan koranbekasi.id melaporkan, seluruh jamaah pada Minggu malamnya yang tergabung di Kloter 29 sudah berkumpul dan siap-siap menuju Baitullah untuk melaksanakan umroh wajib. Setelah hampir satu setengah jam, semua jamaah pun berangkat.

Namun, bagi mereka yang menggunakan kursi roda, berangkatnya terpisah dengan rombongan. Mereka akan dibawa petugas haji Indonesia yang umumnya mahasiswa yang kuliah di Saudi Arabia dengan biaya 350 Riyal per jamaah haji.

Ada sekitar 20 jamaah yang akan dibantu petugas haji. Namun, karena keterbatasan tenaga petugas haji, akhirnya rombongan ini pun terpecah-pecah. Dari yang semula bertolak ke Baitullah pukul 20.00 malam, ada empat jemaah tersisa yang berangkat pukul 01.00. Semuanya memang harus bersabar dan ikhlas selama menunaikan ibadah haji ini.

“Ya, semuanya harus bersabar dan ikhlas dalam menunaikan ibadah haji. Tidak boleh marah-marah kendati kita misalnya berangkat paling akhir ke Baitullah,” kata Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi KH Sukandar Ghazali yang berusia 73 tahun dan masih selalu setia mendampingi para jamaahnya.

Sabar dan ikhlas ini memang jadi pelajaran berharga. Mulai dari embarkasi Bekasi para jamaah harus sudah punya sikap sabar dan ikhlas. Biar menu makan tak sesuai isi perut, tetap harus dibilang enak. Termasuk ketika koper kecil jamaah belum sampai di hari kedua, juga harus bersikap sabar menunggunya. Artinya, jaga lisan kita untuk tidak menyebut sesuatu yang tidak mengenakkan bagi diri kita sekalipun.

“Ssstttt…gak boleh ngomong gitu ya,” ujar salah seorang jemaah menegur istrinya yang sempat mangkel karena kopernya baru tiba esok harinya.

Untuk rombongan yang pertama berangkat, mereka tidak harus kembali ke pemondokan di Hotel Kiswah. Mereka lebih memperbanyak istigfar dan doa-doa amalan sampai menjelang shalat Subuh tiba pada Senin (27/5/2024). Dan begitu selesai shalat Subuh di Baitullah, para jamaah kembali ke hotel sekitar pukul 06.00 waktu setempat. (Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *