KBIHU Maulana Azhari pimpinan ustad Zaidun, Sabtu (1/6/2024) mengadakan tur ke sejumlah tempat bersejarah di kota Makkah. Berangkat pukul 06.00 pagi hari, adalah Jabal Tsur yang pertama kali dikunjungi.
Jabal (gunung) Tsur adalah tempat bersejarah saat perjalanan hijrah, dimana Nabi Muhammad SAW bersembunyi di sebuah gua yang bernama Tsur. Gua Tsur menjadi tempat yang digunakan untuk menghindari kejaran dari kaum kafir Quraisy.
Seperti dilaporkan wartawan koranbekasi.id Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Minggu (2/6/2024), Gua Tsur yang juga dikenal sebagai Jabal Tsur itu terletak sekitar 7 km dari Makkah ke arah Thaif. Letak persisnya berada di salah satu puncak gunung Jabal Tsur yang sangat terjal dan dipenuhi bebatuan.
Gua Tsur memiliki tinggi 1,25 m, panjang 3,5 m, dan lebar sebesar 3,5 m. Bentuk Gua Tsur seperti wajan yang ditelungkupkan. Terdapat dua pintu masuk yang ada di bagian timur dan barat. Pintu barat menjadi tempat yang digunakan Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar saat bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy.
Di sini, rombongan dari Kloter 29 JKS asal Kota Bekasi hanya menatap Jabal Tsur dari tempat bus berhenti, sekitar 15 menit dan langsung mengunjungi Jabal Rahmah (bukit kasih sayang).
Jabal Rahmah adalah tempat di mana Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah mereka diusir dari surga. Ini merupakan tempat di mana mereka meminta pengampunan dari Allah SWT dan dipertemukan kembali setelah mengalami pengasingan. Oleh karena itu, bukit ini memiliki nilai simbolis sebagai tempat rekonsiliasi dan pengampunan.
Bagi umat Islam, Jabal Rahmah menjadi monumen cinta untuk ‘ngalap berkah’. Tempat tersebut dipercaya menjadi lokasi bertemunya Adam dan Hawa setelah tobat mereka diterima dan dipertemukan kembali. Buah cinta mereklah akhirnya melahirkan anak-anak Adam yang kini memenuhi penjuru dunia.
Di Jabal Rahmah rombongan sempat naik ke puncak bukit tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa yang ditandai dengan sebuah monumen yang berdiri di atasnya. Setidaknya rombongan ada satu jam di lokasi ini untuk kemudian kembali melakukan perjalanan.
Bagi Nabi Muhammad, Jabal Rahmah menjadi tempat terakhir turunnya ayat Al-Qur’an. Ketika kembali ke Madinah, Rasulullah SAW menyampaikan turunnya Surat Al-Maidah ayat 3 yang mengabarkan bahwa Islam sudah sempurna. Para sahabat menyambut gembira kabar tersebut, kecuali dua orang sahabat paling utama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab yang malah bersedih karena ini adalah tanda kian dekatnya Rasullah akan wafat.
Selesai dari Jabal Rahmah, barulah rombongan berkeliling di Kota Makkah seperti Musdalifah, Mina, Jabal Nur, tempat penyembelihan hewan kurban. Acara puncak adalah mengambil miqad di Masjid Al Taneem. Karena rombongan akan melakukan umroh sunnah pada malam harinya. (Bersambung)