DELAPAN siswa SMK Taman Harapan berkesempatan mengikuti program magang di MUI TV Kota Bekasi, Selasa (6/8/2024). Di bawah naungan praktik kerja lapangan, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Taman Harapan bekerja sama dengan MUI TV Kota Bekasi.
Teknik kerja lapangan ini membuka peluang bagi para siswa berbakat untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang program siaran televisi.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, program magang kali ini melibatkan keenam jurusan DKV di SMK Taman Harapan.
Mereka akan mengikuti program ini selama tiga bulan. Dan akan mendapatkan pelatihan dan juga pengalaman kerja praktis di MUI TV Kota Bekasi.
Rachmad selaku produser di MUI TV Kota Bekasi mengatakan bahwa ia berharap kepada para siswa/siswi yang magang di MUI TV Kota Bekasi bisa menambah ilmu. Dan juga bisa mengembangkan skill mereka masing- masing.
Ia juga mengatakan agar para siswa juga harus banyak bertanya kepada kakak-kakak yang ada di MUI TV Kota Bekasi. Dan juga berharap agar mereka bisa berkembang dalam hal ilmu yang mereka tidak bisa dapatkan di area sekolah.
“Harapan saya untuk mereka yang magang di MUI TV, khususnya untuk siswa PKL dari SMK Taman Harapan semoga bisa menambah ilmu dan bisa mengembangkan skill yang mereka punya dan saya juga berharap semoga mereka juga banyak bertanya kepada kakak-kakak yang ada di MUI TV,” ujar Rachmad.
Dan ia juga menyatakan bahwa untuk siswa/siswi SMK Taman Harapan yang magang di MUI TV. Salama tiga bulan ini, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari para pembimbing dan kakak-kakak pendamping maupun kakak perdivisi. Semoga ilmu yang mereka punya bisa ilmu dan yang belum mendapatkan ilmu yang ada di sekolah bisa mendapatkan ilmu baru yang ada di MUI TV Kota Bekasi.
Norhakim selaku Pimpinan Redaksi MUI TV Kota Bekasi mengatakan bahwa untuk anak -anak magang agar bisa disiplin waktu dan bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya yang diberikan pembimbing.
“Harapannya yang pertama agar anak-anak yang magang itu disiplin waktu. Yang kedua bisa menjalankan sebaik-baiknya tugas yang diberikan oleh tim pengarah. Ketiga tetep menjaga nilai-nilai etika kesopanan. Keempat bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya, kapan menjalankan arahan-arahan dan mengerjakan yang sudah direncanakan,” ujar Norhakim. (Dinda dan Alip)
