BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi melaunching pemetaan kerawanan Pilkada Serentak 2024. Ada empat dimensi potensi kerawanan yang disimpulkan Bawaslu Kota Bekasi.
Hal tersebut dikatakan Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Banwaslu Kota Bekasi Choirunnisa Marzuki saat menggelar Launching Pemetaan Kerawanan dalam Pilkada serentak tahun 2024 di Kota Bekasi. Acara yang dilaksanakan di Hotel Horison Kota Bekasi, Senin (12/8/2024) tersebut dihadiri perwakilan partai politik.
Adapun empat dimensi kerawanan tersebut, pertama tentang pelaksanaan pemungutan suara, yang kedua tahapan kampanye.
“Ketiga ajudikasi karena setiap Pemilu Kota Bekasi selalu ada gugatan di MK (Mahkamah Konstitusi) dan yang terakhir adalah netralitas ASN dan otoritas penyelenggara,” ungkapnya
“Bagi kami peta kerawanan ini penting untuk antisipasi dan mempersiapkan pencegahan dari sekarang agar tidak terulang,” sambungnya.
Kemudian, Pemkot Bekasi mendukung dan ASN (Aparatur Sipil Negara) tidak boleh terlibat dalam partai politik atau pemilihan, kemudian peserta pemilu dan peserta pemilihan taat pada regulasi dan tidak bermain curang.
“Tentu juga teman-teman media ikut menyuarakan bersama-sama bahwa politik uang itu bahaya dan tidak baik. Yang sering muncul itu hoax dan ujaran kebencian karena kita punya pengalaman sampai diputusan pengadilan mudah-mudahan di 2024 tidak terulang,” jelasanya.
Pendaftaran pasangan calon walikota-calon wakil walikota Bekasi pada 22 Agustus 2024, akan ditetapkan. Tentunya Bawaslu akan mengawal mulai dari verifikasi registrasi bahkan kampanye karena untuk Pilkada tidak ada hari libur. Bahkan Sabtu-Minggu tetap dilakukan pengawasan. (Budi Rinaldi Gunaefi
