Masyarakat Adat Duduki Kantor Bupati Tapsel, Mendagri Diminta Bertindak

Umum537 Dilihat

SIPIROK, KORANBEKASI.ID – Kelompok warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Adat Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara menduduki kantor bupati di wilayahnya di Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumut, Senin (11/11).

Pemantauan, seribuan massa yang diketuai Adri Yunus Siregar ini mendatangi kantor bupati di Sipirok dengan mengendarai kendaraan roda dua, empat, dan bus. Sambil membawa bendera merah putih, massa juga datang mengusung sejumlah spanduk, bahkan alat pengeras suara.

Massa menuding pelaksana tugas (Plt) Bupati Tapsel Rasyid Assad Dongoran diduga cawe-cawe dengan pasangan calon nomor 1 Gus Irawan – Jafar Syahbuddin pada Pilkada 2024.

Pada sejumlah spanduk yang terbentang bertuliskan, “Plt Bupati Tapsel dan pejabat ASN mencederai Pemilu di Tapsel, stop cawe-cawe, Plt Bupati Tapsel perusak demokrasi, jangan rusak pesta demokrasi jika jantan ayo bertarung, stop intimidasi berani bertarung jantan jangan banci”, dan lainnya.

“Kami meminta agar Mendagri dan pihak berwenang segera menindak Plt Bupati Tapsel yang diduga kuat melakukan intervensi,” seru massa.

Massa juga meminta agar aparat hukum menjaga netralitas, agar pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 di Tapsel berjalan demokratis. “Biarkan rakyat menentukan pilihannya tanpa tekanan/intimidasi,” ujar massa.

Faisal Reza Pardede dalam orasinya bersama Ardi Yunus Siregar, Rahmat Basri Siregar, Anwar Hutasuhut meminta untuk bisa bertemu Rasyid Assaf Dongoran.

“Kami tetap berharap agar Plt Bupati yang langsung menemui dan menjawab tuntutan kami, karena ini berkaitan dengan marwah Tapsel,”ucapnya yang disambut riuh massa pendemo.

Sekda Tapsel Sopyan Adil Siregar bersama Asisten 1 Hamdan Zein dihadapan massa mengatakan, agar tuntutan massa ini disampaikan ke pihak Sentra Penegakan Hukum Terpadu ( Gakkumdu).

Dengan penuh kekecewaan karena tidak bisa bertemu Plt Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran, massa yang datang sekira pukul 10.30 WIB akhirnya membubarkan diri sekira pukul 15.00 WIB dengan tertib.

Massa juga berjanji akan melakukan aksi yang sama dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. Aksi unjuk rasa ini, diselingi berbagai lantunan lagu “Anakkokki do hamoraon diau.”

Selain itu pengunjuk rasa juga mendengarkan audio rekaman melalui pengeras suara yang diduga suara Plt Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran yang menekan ke arah salah satu paslon. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *