MUDIK sudah menjadi tradisi setiap tahun pada perayaan hari raya. Banyak sekali masyarakat yang ingin melepaskan rasa rindu kepada sanak saudara mereka di kampung yang jauh dari tempat tinggalnya sekarang ini.
Masyarakat dapat menggunakan berbagai kendaraan pribadi dan juga umum untuk pulang ke kampung halaman. Salah satu kendaraan umum yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan mudik adalah bis.
Bis bisa mengantarkan ke kampung halaman walaupun berbeda pulau. Selain itu harga bis juga terjangkau.
Robin selaku pengendali terminal induk Kota Bekasi di bidang pengaturan dan kelancaran arus mudik, sudah terjadi kelonjakan penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) dalam dua hari terakhir. Kisarannya sekitar 60 persen hingga 70 persen.
Untuk penumpang antar kota dalam provinsi (AKDP) belum mengalami kelonjakan, tetapi diperkirakan akan mengalami kelonjakan pada H-7 atau H-5 Idul Fitri.
“Untuk AKAP sudah mengalami lonjakan sejak dua hari yang lalu sekitar 60 persen sampai 70 persen, untuk AKDP belum mengalami kelonjakan, kemungkinan H-7 atau H-5 Idul Fitri, sehubungan belum pada libur juga mungkin ya ” ungkap Robin, Jumat (14/4/2023).
Dia juga mengatakan bahwa kendaraan selalu dilakukan pengecekan kelayakan jalan sebelum Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri nanti. Tujuannya, agar penumpang aman dalam berkendara. Ia berharap semoga semua penumpang aman sampai tujuan dan bisa bertemu dengan keluarga dengan selamat.
Salah satu penumpang bis yang bertujuan ke Sukabumi bernama Salsa, mengatakan bahwa kemungkinan pemudik akan ramai dan juga macet, dikarenakan keadaan sudah normal dari Covid-19. Ia juga mengatakan semoga arus mudik tahun ini tetap lancar, sehingga cepat sampai ke kampung halaman. (Ivan)