FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Bekasi menindaklanjuti surat Nomor: 32/FKUB/2023 pada 10 Mei 2023, terkait Sosialisasi Peraturan bersama Menteri Nomor 09 dan 08 Tahun 2006, dalam rangka Sinergitas dan Pelaksaan Program Kerukunan Antar Pemerintah dan Masyarakat menggelar rapat Kamis (25/5/2023) yang dimulai sejak pukul 13.00 sampai selesai.
Rapat ini digelar di Aula Badan Kesbangpol Kota Bekasi, atau lebih tepatnya di Gedung Lantai 2. Rapat yang berjalan dengan kondusif ini turut dihadiri sejumlah tamu undangan. Seperti, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi, Camat se-Kota Bekasi, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi, juga beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam rapat ini dibahas Indeks Kota Toleran atau IKT Tahun 2022, dimana Kota Singkawang menduduki peringkat pertama, Salatiga dibperingkat kedua, lalu Kota Bekasi pada peringkat ketiga, serta peringkat empat dan lima ditempati Surakarta dan,m Kediri. Kota Bekasi sendiri menduduki peringkat ketiga dengan skor akhir, 6,080.
Terkait sistem yang digunakan untuk melakukan sosialisasi kerukunan umat beragama tingkat kecamatan, Abdul Manan selaku Ketua FKUB menjelaskan bahwa untuk sistem sudah tidak ada. Namun ada banyak buku dalam upaya bagaimana mewujudkan kerukunan umat beragama di wilayah itu.
“Kita melakukan kajian-kajian sendiri lewat kegiatan-kegiatan, intinya bagaimana FKUB itu senantiasa bisa bersilaturahim dengan masyarakat, dengan tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda, sehingga lewat silaturahim ini akan didapatkan rasa kebersamaan dalam rangka membangun kerukunan tadi,” ujarnya.
Ia juga berkata dalam rencana kedepannya, pada bulan Juni nanti akan dilakukan kegiatan sosialisasi umat beragama sesuai dengan PBM Nomor 09 dan 08 Tahun 2006.
Maupun Buya Hasnul Kholid Pasaribu selaku Sekretaris Umum FKUB, mengatakan bahwa hasil indeks Kota Toleran kali ini sudah cukup bagus dikarenakan Kota Bekasi sukses meraih peringkat ketiga, namun evaluasi masih harus terus dilakukan agar bisa mencapai lebih baik dari sebelumnya,
“Ada beberapa indikator evaluasi sehingga kita ingin meningkatkan minimal tahun yang akan datang sama, yaitu peringkat ketiga. Kalau bisa nomor dua atau bahkan nomor pertama,” ujarnya.
Abdul Manan juga mengatakan, evaluasi kali ini membahas terkait peranan wanita dalam lintas agama yang kurang. Akan tetapi FKUB Kota Bekasi sudah mengantisipasi dengan membentuk PERWALA (Persaudaraan Wanita Lintas Agama). Ia berharap dengan adanya PERWALA maka evaluasi tentang Kota Toleran bisa meningkat lebih baik lagi.
“Kesbangpol Kota Bekasi juga Plt Walikota Bekasi juga turut berperan besar dalam Forum Kerukunan Umat Beragama, sehingga dengan peran tersebut bisa terjalin kerjasama antara pemerintah, FKUB, dan masyarakat,” tegas Manan. (Annisa)