VIRALNYA running text bertuliskan “PLT Wali Kota Bekasi bobrok” di Asrama Haji dan RSUD tipe D Bantar Gebang Kota Bekasi membuat sejumlah pihak geram. Salah satunya datang dari Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Taruna Merah Putih (TMP) Kota Bekasi Jimmy Reinold.
Ia menilai tulisan yang dibuat orang tidak bertanggungjawab tersebut sangat bertolak belakang dengan karakter Tri sebagai pemimpin yang dikenal giat bekerja membangun Kota Bekasi.
“Saya sangat mengenal sosok PLT Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Beliau merupakan pemimpin yang banyak mendapatkan penghargaan. Artinya apa yang beliau lakukan untuk membangun Kota Bekasi sangatlah bertolak belakang dengan tulisan running text yang menyebut PLT Wali Kota Bekasi bobrok,” kata Jimmy, Jumat (26/5).
Untuk itu ia meminta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi dan Direktur RSUD Tipe D Bantar Gebang untuk mencari tahu segera dan bertanggung jawab atas insiden tersebut. Ia juga meminta pihak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas siapa aktor dibalik viralnya running test tersebut.
“Saya rasa pasti ada aktor yang terlibat dibelakangnya. Apalagi ini sudah masuk ke dalam tahun politik. Pasti ada saja yang ingin menjatuhkan PLT Wali Kota Bekasi Mas Tri Adhianto. Harus segera diusut tuntas karena beliau (Tri Adhianto) pimpinan kami di partai. Dan kami dari Taruna Merah Putih Kota Bekasi akan terus mengawal kasus ini sampai ditemukan siapa aktor dibelakangnya,” pungkasnya.
Terpisah, Pranata Humas Asrama Haji Bekasi, Fitsa Baharuddin mengungkapkan permohonan maaf atas insiden kurang wajar yang terjadi kemarin,Kamis (25/5/2023).
“Saya atas nama UPT Asrama Haji memohon maaf atas insiden yang terjadi dengan adanya running teks yang kurang wajar,”ucapnya.
Menurutnya, sejak insiden tersebut, pihak UPT Asrama Haji langsung mengambil tindakan dengan mematikan aliran listrik yang tersambung dengan running teks tersebut.
“Tadi pak kepala ambil langkah itu, dan menyampaikan ke saya ingin ada audit forensik supaya ini selesai dan memastikan penyebabnya. Sementara ini aliran listrik kita matikan, ruangan kami kunci dan kita kasih ke pihak keamanan supaya tidak ada orang menyentuh ruangan Miniature Circuit Breaker (MCB) nya,” tutupnya. (ADM)