ANGGOTA DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung pun heran dan tak tahu menahu masuknya nama berinisial MM yang menjadi satu dari tiga nama yang dicalonkan untuk jadi Plt Walikota Bekasi tapi terindikasi korupsi bupati Cirebon.
“Terus terang saya tak tahu nama itu dari mana, kami mengajukan dua nama yaitu Koswara dan Kusnanto,” ujarnya, Senin (7/8/2023).
Namun, dari penelusuran Tanjung, dua nama yang diajukan, yang layak hanya satu. “Kusnanto yang saya anggap paling layak karena dia paling paham terkait Kota Bekasi,” tegasnya.
Menurut Tanjung, jika ada yang terindikasi korupsi, maka yang bersangkutan namanya harus batal demi hukum. Sedangkan Koswara sudah lebih banyak bertugas di Bandung.
“Makanya saya lebih memilih Kusnanto dalam hal ini karena dia lebih banyak tahu tentang Kota Bekasi,” ujar Tanjung. (zas)