MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi geram melihat tingkah polah Kepala Kesbangpol Kota Bekasi Nesan Sudjana. Pasalnya, sudah dua kali Nesan membuat pertemuan dengan MUI-MUI tingkat kecamatan se-Kota Bekasi tanpa ada pemberitahuan kepada MUI Kota Bekasi.
Terakhir, pertemuan hari ini, Kamis (25/1/2024) di aula Kesbangpol. “Ini yang kedua kalinya Nesan (Kepala Kesbangpol) bikin pertemuan dengan MUI-MUI kecamatan tanpa pemberitahuan ke MUI Kota Bekasi. Apa maksud dan tujuan pertemuan itu, atau mau bikin ‘kompor’ ke MUI kecamatan soal MUI Kota Bekasi?” ujar salah seorang pengurus harian MUI Kota Bekasi.
Arah “mau bikin kompor’ ke MUI kecamatan dari Nesan memang terlihat saat ia menyampaikan pidato di Hotel Horison pada Desember 2023 menyangkut anggaran MUI Kota Bekasi yang harus diterima MUI Kecamatan.
“Maunya Kesbangpol apa sih sampai berulangkali bikin pertemuan dengan MUI kecamatan. Apa dia mau jadi pahlawan di mata MUI kecamatan. Emangnya MUI kecamatan itu di bawah Kesbangpol, kan ada induknya MUI Kota Bekasi,” tegasnya.
Memang hadir Ustad Ahmad Yani, salah satu kepala dinas di Pemkot Bekasi yang juga bendahara MUI Kota Bekasi di aula Kesbangpol. “Saya hanya hadir memberikan paparan sebentar soal anggaran setiap MUI kecamatan sebesar Rp50 juta per tahun. Setelah itu saya keluar karena saya gak diundang sebagai pengurus MUI Kota Bekasi, hanya berkisar 10 menit saya langsung pergi,” jelasnya. (zas)