SNACK (makanan ringan) dan minuman tumpah ruah selama menunaikan ibadah haji di Kota Suci Makkah. Seolah, tiada waktu tanpa mengemil. Habis sarapan pagi, sudah disambut dengan makanan ringan seperti kue-kue bolu dalam kemasan.
Belum lagi terasa lapar, sudah tiba makan siang. Seusai makan siang, kembali petugas mengirimkan cemilan lainnya lengkap dengan air berdus-dus banyaknya.
Seperti dilaporkan wartawan koranbekasi.id Zulkarnain Alfisyahrin dari Mina, Minggu (16/6/2024), seusai makan siang petugas haji kembali membagi-bagikan tas sandang berisikan mie instan, kue bolu kemasan, kurma, biskuit, gula, gelas kecil, dan dua botol air mineral.
“Alhamdulillah, lumayan juga yah…tuan rumah tak bikin kita sampai kelaparan. Makanan selalu berlimpah, air juga. Semua serba gratis,” ujar Yusuf, jamaah haji termuda dari KBIHU Maulana Azhari Kayuringin Kota Bekasi yang berusia 18 tahun.
Alhasil, dengan pelayanan makan dan minum gratis yang melimpah ruah, segala sesuatunya terlupakan, termasuk kamar yang berhimpit-himpitan.
“Kalau sempit-sempitan mah sudah biasa. Yang penting satu tempat tidur per orang, cukuplah,” lanjutnya sembari menambahkan, rasa pegal-pegal seusai lempar jumroh pun tak terasa karena hal itu. (Bersambung)