DAFTAR harga berbagai masakan Indonesia di Hotel Al Kiswah Makkah memang terbilang mahal. Untuk semangkok baso setidaknya paling murah 15 Riyal (1 Riyal = Rp4.500) atau di Baso Udin yang terima uang rupiah seharga Rp65 ribu. Itu belum lain-lain kalau kita mau cari selera laon
Tapi, ada satu tempat yang murah meriah dan terjangkau isi kantong kalau kita ingin makan, yaitu kita harus berjalan kaki 200 meter dari hotel. Berpanas-panas jalan kaki, kita pun sampai di seberang jalan. Di sini tentu beda jualan dengan di hotel. Sebab di tempat ini penjual dadakan dan berada di emperan toko.
Seperti dilaporkan wartawan koranbekasi.id Zulkarnain Alfisyahrin dari Makkah, Sabtu (22/6/2024), penjaja makanan di sini membuka lapak tanpa izin di kaki lima. Ada baso yang harga semangkoknya 5 Riyal. Cemilan lainnya seperti gorengan dihargai 5 Riyal untuk empat potong bakwan atau pisang goreng.
Pastinya ini memang harga termurah bagi orang Indonesia. Makanya pembelinya pun cukup banyak. Seperti yang terjadi kemarin, hanya ada tiga penjual yang umumnya dari Madura. Mereka membawa gotongan bakul tempat baso yang lumayan besar dan baskom tempat gorengan. Langsung mereka gelar dagangan di tempat itu.
“Enak juga basonya ya. cuma sayang tempatnya di pinggir trotoar jalan. Yah….kita makan di sini ajalah,” ujar Ibu Maryam, rombongan KBIHU Maulana Azhari dari Kayuringin Kota Bekasi sambil mengajak temannya yang lain duduk di emperan toko.
Rekan lainnya, Ibu dokter Judika pun bernada serupa. “Tak apalah, namanya di negeri orang, kita makan sambil ngemper lah. Banyak juga yang makan,” katanya.
Di saat makan siang itu, dari toko sebelah ada teriakan-teriakan berbahasa Indonesia, “Dua Riyal…dua Riyal. Silakan lihat-lihat dulu, semua serba dua Riyal. Ayo…ayo…segera datang.”
Tak pelak, namanya juga ibu-ibu. Sehabis makan baso, langsung saja menyerbu ke toko dimaksud. Memang harga barang yang dijual seharga 2 Riyal untuk berbagai jenis, seperti tas, peci haji, gelang, cincin dan lain sebagainya.
Tapi anehnya, ada juga penjual yang menjajakan dagangannya dengan uang rupiah dengan menyebut nama Jokowi atau Anies.
“Murah-murah saja. Jokowi…Jokowi…Anies…Anies,” teriak suara seorang pria, pertanda barang dagannya dijual dengan hara rupiah.
Ternyata di Arab Saudi tak dikenal nama Prabowo Subianto. Pedagang lebih mayoritas menyebut nama Jokowi, baru dengan sebutan Anies. (Bersambung)