Karyati Penjual Seblak, Omset Per Hari Bisa Mencapai Rp1,5 Juta

Umum830 Dilihat

MAKANAN yang telah menjadi favorit di kalangan anak muda salah satunya adalah seblak. Ada warung seblak yang terletak di Jl Masjid Al Falak RT 007/RW 008 Jatiluhur Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Seblak ini terbilang cukup ramai pembeli setiap harinya pada jam tertentu.

Seperti yang terjadi pada Kamis (8/8/2024) siang. Walaupun tempatnya sederhana, tetapi cukup nyaman. Seperti namanya “Seblak Mpo Botoh”, penjual seblak tersebut bernama Karyati atau disebut dengan Mpo Botoh yang berasal dari Jatiasih.

Seblak Mpo Botoh ini menyediakan beberapa jenis menu dengan berbagai topping. Selain itu terdapat juga menu menu minuman. Harga seblak terbilang murah dengan isian yang cukup banyak. Mulai dari harga Rp7.000 sampai Rp15.000 dan minuman mulai dari harga Rp1.500 hingga Rp6.000.

Dengan harga tersebut banyak pembeli dari  anak – anak, remaja, hingga orang tua. Karyati sebagai penjual mengatakan berjualan ini sudah berjalan 12 tahun. Dia  menuturkan alasan berjualan seblak ini karena untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun, Karyati juga mengatakan bahwa sebelum berjualan seblak ini dia pernah bekerja di sebuah pabrik sebagai karyawan, tetapi karena adanya pengurangan karyawan dia pun harus berhenti bekerja dan membuka usaha sendiri.

“Sudah berjalan 12 tahun, mulainya tahunnya lupa tapi sudah berjalan selama 12 tahun dan langsung berjualan di sini, saya berjualan ini karena kebutuhan hidup sebelumnya saya bekerja di pabrik jadi karyawan karena pengurangan karyawan berhenti pengen buka usaha sendiri,” ujar Karyati.

Saat ini ia bisa mendapatkan omset perhari sebesar Rp1.500.000. jika ramai pembeli omset perhari bertambah naik tetapi jika pelanggan sepi omset perhari bisa mencapai 1.300.000. Warung seblaknya mulai buka pukul 10.00 dan tutup pukul 06.00 WIB. Karyati mengaku pernah mengalami kerugian selama berjualan jika sepi ia menjadi menambah biaya, Karyati juga bekerja Bersama sang suami yang membantu dirinya tanpa asisten.
“Jam bukanya pukul 10.00-18.00 WIB. Saya bekerja sendiri sama suami dibantu suami, omset perhari bisa mencapai 1,5 juta kalau lagi rame ya 1,5 di atas kalau lagi sepi ya antara 1,3 juta perhari. Kerugiannya ya kalau kita lagi sepi mungkin ada kerugian bisa jadi kita nombok kalau lagi sepi tapi kalau lagi rame keuntungannya ada,” ujar Karyati. (Dinda dan Alief)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *