APES betul nasib Yenni Salim. Setelah usahanya bangkrut di Mangga Dua Jakarta, dia pun berniat mencari Tuhan yang sesungguhnya dan pilihannya adalah menjadi muslimah yang baik. Maka dia pun bersyahadat di masjid ternama ‘I’ di kawasan Jakarta. Dengan demikian, ibu rumah tangga kelahiran Jakarta, 20 Juli 1975 ini pun menjadi muallaf tertanggal 16 Februari 2024 sesuai yang dikeluarkan Badan Pengelola Masjid tersebut.
Yang membimbingnya masuk muallaf adalah Ustad Djam. Dari sinilah akhirnya timbul masalah. Ternyata sang ustad yang sudah beristri ini menaruh hati kepada Yenni Salim.
Yenni Salim yang langsung datang ke redaksi Koran Bekasi, Senin (26/8/2024) membawa bukti-bukti lengkap atas kisruhnya dengan Ustad Djam. Diceritakan Yenni Salim bahwa keduanya akhirnya menikah secara siri pasa 29 Februari 2024 di Kebon Manggis Tangerang, walaupun Yenni merasa tak pernah melakukannya.
“Saya tak pernah nikah siri dengan dia, tapi tiba-tiba dia punya suratnya. Katanya untuk menghindari zina, makanya saya pun bersedia melakukan hubungan suami istri walau saya tahu surat itu palsu,” jelas Yenni Salim sambil menunjukkan suratnya.
Namun, tanpa diduga, tiba-tiba Ustad Djam pada Selasa, 9 Juli 2024 di ruang takmir menceraikan Yenni. Keduanya pun bercerai.
“Dan sejak itu kita putus kontak. Tiba-tiba pada 20 Juli 2024 di hari ulang tahun saya dia menghubungi dan jelang maghrib dia datang ke kos-kosan saya. Dia membujuk saya untuk berhubungan intim kembali dengan alasan bahwa setiap tanggal 1 awal bulan dia nafkahi saya Rp2 juta per bulan. Ternyata dia ingkar janji sampai sekarang. Saya dibohongi ama dia, gak pernah ada tuh dia penuhi janjinya,” paparnya sambil menangis.
Segala cara upaya sudah dilakukan Yenni Salim, termasuk mendatangi kediamannya Ustad Djam, pria kelahiran Jakarta 8 Agustus 1980 itu di Jatiwaringin Kota Bekasi. Yenni pun sudah mendatangi MUI Pusat dan NU Pusat di daerah Matraman Jakarta. Bahkan Yenni juga mendatangi kantor PWI Pusat di Kebon Sirih Jakarta.
“Tujuan saya cuma satu, agar orang seperti dia jangan lagi mengurusi muallaf di masjid ternama dan harus dipecat. Dia cuma kena skors tiga bulan dari pengurus masjid itu. Harus dipecat dia dari situ,” lanjut Yenni Salim yang menyebutkan juga bahwa Ustad Djam mengajar kajian di masjid AR Rahman DMC Jatiwaringin Kota Bekasi setiap Selasa.
Sayangnya, Ustad Djam saat dikonfirmasi ke handphonenya, dia tidak menggubrisnya. Termasuk ketika Koran Bekasi menanyakan apakah dia kenal dengan ibu Yenni dan bagaimana komentarnya saat ini ketika kena skorsing dari pengurus masjid? Tanda contreng dua dan sudah dibaca jelas di WA, tapi belum ada jawaban. Begitu juga ketika ditelepon, tetap tak diangkat. (zas)