RENDAHNYA kesadaran warga untuk membuang sampah ketempatnya, membuat jalan penuh dengan sampah. Dalam pantauan Rabu (4/9/2024) di depan Kampus Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Kampus 1, Agus selaku warga sekitar mengeluhkan dengan adanya tumpukan sampah tersebut.
Dampak negatif dari penumpukan sampah yang tidak terkendali semakin menjadi perhatian serius bagi para warga sekitar. Perlu adanya usaha yang besar untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan sampah ini. Penumpukan sampah dapat mengancam keberlangsungan hidup warga sekitar dan menyebabkan kerusakan yang sulit diperbaiki.
Ia mengatakan, kendalanya bentrok dengan pengurus yang bisa dibilang tidak adil. Dia juga mengeluhkan dengan adanya tumpukan sampah di jalan, yang membuat tidak nyaman. Sampah ini menumpuk sejak tahun 2022 dan sampai kini sampah tersebut belum ditindak lanjuti petugas dan dinas kebersihan.
“Kendala kita di warga nih bentrok dengan pengurusnya, pengurus itu bisa dibilang kurang adil dengan warga, dikarenakan sampah terus menerus menumpuk. Warga sekitar merasakan ketidak nyamanannya dengan sampah yang menumpuk. Penumpukan sampah ini sudah terjadi sejak tahun 2022, untuk petugasnya jika mempunyai rutinitas mengambilnya setiap hari tidak akan ada masalah. Sudah satu minggu sampah tersebut belum diambil petugas, warga mengira itu memang pusat untuk membuang sampah,” ujar Agus.
Ia berharap para petugas cepat membersihkan sampah-sampah tersebut. Ia memohon kepada warga sekitar agar tidak membuang sampah di tempat itu lagi. Supaya sampah-sampah tersebut berkurang dan dapat dikoordinirkan. (Eltifa, SMK BHM dan Galih, SMKN4)
