Oleh Jon Edy SKom MM.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sehat selalu semoga seluruh aktivitas kita mendapatkan ridho dan barokah dari Allah SWT.
Sahabat hari ini dan hari-hari ke depan sampai dengan akhir tahun 2024 ini kita akan banyak berbicara dan berbincang tentang politik, khususnya Pilkada Kota Bekasi. Mau tidak mau suka tidak suka bagi mereka yang peduli terhadap kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara maka kita akan masuk kepada fase pembicaraan terkait dengan proses demokrasi dan suksesi kepemimpinan lokal khususnya Kota Bekasi.
Hanya orang-orang yang tidak peduli saja yang tidak akan memberikan perhatian terhadap persoalan ini, tetapi bagi mereka yang peduli ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan serangkaian kajian dan analisis bagaimana menjatuhkan pilihan agar kemanfaatan baik secara individual maupun secara kelompok bisa menjadi kenyataan.
Alam pikiran, sudut pandang dan kemampuan analisis seringkali membawa kita kepada perbedaan pilihan dan itu adalah rasional Karena manusia memang diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi yang berbeda-beda.
Perbedaan itu adalah hal yang lumrah terjadi akan tetapi bagi sebagian orang yang tidak matang pikirannya perbedaan itu seringkali menimbulkan pertikaian, hasut, provokatif dan bahkan menimbulkan fitnah.
Tapi bagi sebagian orang yang sudah mateng dan mampu memahami makna demokrasi dan bagaimana menyikapi perbedaan maka dia akan bersikap biasa saja bahwa perbedaan itu adalah hal yang biasa dan dengan perbedaan itulah kita mematangkan kemampuan dalam dalam bersikap. Dan bahkan kemampuan kita untuk menerima pandangan dan pendapat orang lain itu menunjukkan tingkat kematangan dan keluwesan kita dalam berpikir.
Sebagai warga negara kita mempunyai hak untuk memilih bahkan untuk dipilih dan menurut pandangan Islam politik itu adalah firasatuddin wa siasyatuddunia, yang bermakna bahwa politik itu adalah untuk menjaga kemuliaan agama dan mengatur kehidupan dunia.
Dalam konteks persyarikatan Muhammadiyah hampir merupakan fatsun siasyah Muhammadiyah tidak menyebutkan nama dalam public communication nya, akan tetapi Muhammadiyah selalu mengajarkan kepada kita dengan menyampaikan kriteria-kriteria sesuai dengan kontekstual dan situasional yang dihadapi di setiap daerah.
Politik itu rasional dan masuk akal politik itu sering kali didefinisikan sebagai sebuah rangkaian proses bagaimana meraih kekuasaan, mengelola kekuasaan itu agar menjadi bermanfaat bagi orang banyak dan bagaimana mempertahankan kekuasaan itu. Dan semua partai politik mempunyai misi yang sama dalam konteks ini dan itu harus kita pahami dengan baik agar perbedaan itu menimbulkan manfaat bukan mudorat.
Semoga kita semua dapat meluaskan pandangan dan pengetahuan kita bagaimana kita mengelola demokrasi ini agar menjadi bermanfaat bagi masa depan kita khususnya Kota Bekasi. Salam Takzim. (Penulis adalah Sekretaris Partai Ummat Kota Bekasi/Anggota LHKP PDM Kota Bekasi)