Penulis Linda Kurniawati ST MM
Dosen Marketing Prodi Administrasi Bisnis K Pangandaran Universitas Padjadjaran
Gambar: Dokumentasi konten sosial media
oleh mahasiswa AdBis Unpad Pangandaran
Sumber: Instagram penyu_pangandaran
PEMERINTAH memperkenalkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau yang biasa disingkat dengan MBKM sebagai wadah untuk memberikan fasilitasi kepada mahasiswa aktif perguruan tinggi mengenal masyarakat secara umum dan mendapatkan pengalaman magang serta berbagai kegiatan lainnya. Program MBKM juga mendorong mahasiswa untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar lingkungan kampus maupun lingkungan tempat tinggal dengan cara memberikan penyuluhan, pendampingan, bantuan edukasi, serta kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara mandiri melalui program Kampus Mengajar, KKN, maupun turut serta memberikan andil pada kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen perguruan tinggi sebagai capaian Tri-Dharma.
Pada saat ini, program Pengabdian Pada Masyarakat dapat diintegrasikan dengan beberapa mata kuliah program studi yang memiliki capaian pembelajaran terkait. Salah satu contoh penerapan program MBKM pada program studi Administrasi Bisnis (AdBis) Kampus Pangandaran Universitas Padjadjaran terdapat pada mata kuliah Strategi Pemasaran Bisnis Pariwisata (SPBP).
Mata kuliah ini memiliki capaian pembelajaran utama yaitu mahasiswa mampu merancang desain strategi pemasaran berkelanjutan pada industri pariwisata, baik UMKM, Industri Besar, maupun Destinasi Wisata. Capaian pembelajaran tersebut didapatkan mahasiswa melalui praktek langsung penerapan strategi pemasaran digital pada destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Searah dengan capaian pembelajaran, mahasiswa diperkenalkan dengan pengelolaan bisnis pariwisata yang ada di Pantai Batu Hiu Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Spot wisata yang terkenal tidak hanya pantai Batu Hiu, namun justru wisata edukasi Penangkaran Penyu. Penangkaran Penyu di Pantai Batu Hiu tidak hanya menawarkan edukasi tentang hewan laut tersebut, namun memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melepas tukik/penyu ke lepas pantai Batu Hiu saat penyu tersebut sudah mencapai usia dewasa. Pengunjung juga dapat mengadopsi penyu yang dilepaskan dan berfoto riang di tepi pantai saat sore hari.
Gambar: Pendampingan pengelolaan website dan sosial media Desa Ciliang Pangandaran
Sumber: Diambil oleh Penulis
Melalui proyek integrasi mata kuliah SPBP dan Pengabdian Pada Masyarakat, mahasiswa terjun ke lapangan secara bersama-sama saat pelepasan tukik dan mengabadikan momen tersebut dalam bentuk video, foto dan konten interaktif. Konten yang telah dibuat oleh mahasiswa kemudian diupload ke Instagram milik Penangkaran Penyu, Tiktok, dan juga Website Profil Desa Ciliang supaya dapat diakses oleh masyarakat luas. Mahasiswa terlihat sangat antusias karena di saat yang bersamaan mereka juga dapat merasakan healing di pantai selain mengerjakan tugas mata kuliah.
Pendekatan integrasi mata kuliah berbasis proyek ini dimulai dengan pemberian materi kuliah dari awal semester sampai Ujian Tengah Semester, tentang strategi pemasaran. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan project dimana mahasiswa diminta untuk survey ke lapangan melihat potensi pariwisata apa saja yang ada di Desa Ciliang. Lalu mahasiswa merancang content planner untuk satu bulan pengerjaan project. Minggu berikutnya, mahasiswa terjun ke lapangan untuk mencari konten-konten dan mendokumentasikan kegiatan pelepasan tukik. Selanjutnya, konten dirapikan dan diupload di website serta sosial media.
Dengan integrasi proyek mata kuliah dan kegiatan PPM, mahasiswa dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan di saat bersamaan dapat memenuhi capaian pembelajaran yang disematkan ke dalam mata kuliah terkait. Ke depannya, bentuk pembelajaran berbasis proyek ini sangat dianjurkan untuk diadopsi oleh program studi lain dengan tujuan memberikan wadah bagi mahasiswa mencari pengalaman di luar institusi.***
