Oleh Jon Edy SKom MM
(Sekretaris Partai Ummat Kota Bekasi)
BANYAK masalah yang akan dihadapi dan Kota Bekasi membutuhkan pemimpin yang besar. Itulah kira-kira kita memadankan tinjauan kondisi kontekstual antara realitas kekinian dan harapan kepemimpinan Kota Bekasi yang akan datang.
Banyak masalah tentu saja sebagai masyarakat yang multikultural, multi etnik yang datang dari berbagai macam latar belakang dari seantero republik ini.
Kota Bekasi sebagai miniatur dan etalase nasional sudah barang tentu mempunyai berbagai macam permasalahan yang bersifat multidemensional.
Memahami berbagai macam problematika dan persoalan yang ada di Bekasi ini penting bagi seorang pemimpin Kota Bekasi di masa yang akan datang karena dengan memahami duduk persoalan maka dia akan lebih mudah mencari berbagai macam cara. Bagaimana mungkin seorang pemimpin akan mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sedangkan dia sendiri tidak memahami persoalan tersebut.
Dalam rangka mempercepat terwujudnya kesejahteraan bagi rakyatnya maka seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan analitik anatomi problematik yang dihadapi oleh Kota Bekasi.
Banyak hal yang masih perlu diperbaiki oleh kepemimpinan Kota Bekasi di masa yang akan datang, terutama adalah terkait dengan kesejahteraan masyarakat, tingkat kesejahteraan hadir sebagai implikasi dari baiknya sistem pendidikan, terserapnya angkatan kerja dalam dunia industri dan hadirnya kedamaian dan keamanan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sebagai warga bangsa yang bebas dari berbagai tekanan dan intimidasi serta mendapatkan pelayanan hukum yang adil equality before the law.
Yang kedua adalah bagaimana masyarakat Kota Bekasi dapat mengakses dan mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik, selama ini kita memantau masih banyaknya masyarakat yang kurang mendapatkan pelayanan kesehatan, masih adanya masyarakat yang kedapatan mengidap penyakit stunting, busung lapar ini merupakan indikator masih buruknya pelayanan kesehatan dan manajemen serta tata kelola sistem penjaminan kesehatan di kota Bekasi.
Sistem pendidikan di Kota Bekasi masih menjadi keluhan bagi para orang tua murid, pungutan biaya pada berbagai kegiatan dan alasan lainnya yang sering terjadi harus dikelola secara transparan accountable dan berintegritas karena sesungguhnya alokasi dana pendidikan itu sudah dibiayai oleh pemerintah, ini harus menjadi perhatian bagi walikota yang akan datang. kalau kita ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat maka basis utama yang harus dibenahi adalah sistem pendidikan agar menjadi lebih baik. jika pendidikan satu masyarakat itu sudah baik maka dia akan mampu mencari jalan keluar dari berbagai macam persoalan dan himpitan yang dialaminya.
Selain itu pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kota Bekasi, banyaknya pengangguran mengakibatkan melemahnya ekonomi di masyarakat dan berimplikasi masalah kerawanan sosial dan kriminalitas.
Tingkat kesejahteraan masyarakat akan terjadi jika pendapatan penduduknya mampu memenuhi dan membiayai konsumsi rumah tangganya.
Oleh karena itu kepemimpinan 2024-2029 diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang massal dan padat karya baik melalui proyek pemerintah dengan biaya dari APBD dan atau bekerja sama dengan pihak swasta dan dunia industri lainnya.
Berdirinya kawasan-kawasan industri atau perusahaan-perusahaan di sekitar kota Bekasi seharusnya mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat kota Bekasi.
Banyaknya masalah dan konfliknya cara penyelesaian membutuhkan karakteristik kepemimpinan yang multidisiplin kemampuan dalam mengelola dinamika dan problematika di kota Bekasi atau figur kepemimpinan transformasional yang punya ide dan konsep yang jelas untuk membangun kota Bekasi yang lebih baik dan terus berkembang berkemajuan, Kepemimpinan transformasional yang menitikberatkan pada upaya menginspiras, memotivasi, dan mengembangkan potensi masyarakat secara maksimal.***
