Oleh Jon Edy SKom MM
(Pengamat Politik dari PDM Kota Bekasi)
KONSTALASI politik yang dikendalikan oleh elit-elit partai besar kini buyar dan kucar kacir. Strategi pagar besi untuk mengunci para pesaing berat kini porak-poranda,
Bangunan koalisi Kim plus yang diisi oleh partai-partai yang jauh dari representasi kehendak rakyat yang semula menggunakan strategi pagar besi untuk mengurung dan mengunci lawan supaya tidak dapat masuk dalam arena kontestasi Pilkada 2024 kini mulai buyar.
Keputusan MK nomor 60/XXII/2024 telah mengembalikan arah demokrasi kepada jalan yang agak benar yaitu kembali kepada kedaulatan rakyat walaupun belum seutuhnya merepresentasikan demokrasi seutuhnya di mana kedaulatan itu di tangan rakyat.
Kita kita mengapresiasi keputusan mahkamah konstitusi tersebut, paling tidak telah memenangkan sebagian kedaulatan rakyat di atas hegemoni dan pragmatisme partai-partai politik terhadap kekuasaan politik.
Demokrasi itu sejatinya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat lah yang menentukan pilihan itu bukan partai politik apalagi yang kongkalikong hanya berorientasi kepada bagaimana mendapatkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasaan.
Kali ini Mahkamah Konstitusi sedikit membawa angin segar dan membuat rakyat menjadi legah, dengan keputusan MK nomor 60/XXII/2024 kita berharap bahwa rakyat akan diberikan etalase figur calon pemimpin dengan pilihan yang banyak, tidak hanya yang ditentukan oleh hegemoni partai politik yang hanya berorientasi pada kekuasaan tersebut, akan tetapi rakyat akan diberikan kebebasan memilih calon pemimpin yang dikehendakinya.
Dalam prinsip demokrasi modern semakin banyak pilihan bagi rakyat maka itu akan semakin baik karena rakyat dapat memilih karakteristik kepemimpinan yang akan mereka pilih.
Bukankah ada adegium yang menyatakan suara rakyat adalah suara Tuhan. Dan saya yakin rakyat sudah semakin banyak belajar dan menyadari bahwa suara yang dimilikinya sebagai perwujudan demokrasi dan kedaulatan ada di tangan rakyat maka dia akan sadar bahwa suaranya menentukan masa depan daerah dan bangsanya.***